Mengembangkan Usaha Kreatif Menjadi Lebih Inovatif

| By : Fahrul
Usaha kreatif menjadi salah satu cara bagi Anda sekalian untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat. Tentu saja dengan menjual produk dalam bentuk barang atau jasa kepada masyarakat umum. Bukan produk yang dipilih secara sembarangan saja. 

Namun, produk dengan ciri khas yang belum ada menyamainya. Oleh karena itu, produk ini bersifat original karena belum ada yang menirunya. Selain itu, tidak sedikit orang yang mencari dan memburunya karena manfaat produk yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai contoh, sebagian besar masyarakat Indonesia mengkonsumsi nasi putih untuk dikonsumsi sehari-hari sebagai makanan pokok. Nasi putih memang mengenyangkan karena mengandung karbohidrat dan kalori yang cukup tinggi. 

Namun, bagi penderita obesitas dan penyakit diabetes tentu harus menghindarinya. Maka dari itu, tidak ada salahnya menjual beras atau nasi merah yang lebih rendah kalori tetapi sama-sama mengenyangkannya. Inilah peluang yang harus dibidik.

Begaimana cara mengembangkan usaha kreatif?

Setiap bisnis tentu perlu dikembangkan agar lebih maju dan omsetnya bertambah. Banyak pebisnis yang belum mampu mengembangkan bisnis yang digelutinya dengan berbagai alasan. Mereka menyerah dengan kondisi yang ada dan membiarkan pebisnis lain meraih untung. Jangan sampai hal itu terjadi. Oleh karena itu, dibutuhkan pemikiran yang kreatif dan dilanjutkan dengan langkah yang inovatif.

Keduanya menjamin Anda bisa merasakan sukses dan berhasil dalam berbisnis. Kreatifitas memang hanya pemikiran semata dan banyak orang atau pihak yang bisa melakukannya. Tantangannya ada pada langkah inovatif, yaitu mewujudkan ide kreatif tersebut menjadi langkah atau kegiatan nyata. Itulah yang disebut inovatif. Tantangan tersebut harus dihadapi untuk menuju kesuksesan saat menggeluti usaha kreatif.

Bisnis yang kreatif dan inovatif semakin diminati

Sadar akan peluang besar dalam bisnis yang menonjolkan bidang kreatifitas. Banyak pebisnis berbondong-bondong memilih jenis bisnis yang satu ini. Terutama yang segmentasinya kawula muda untuk dibidik sebagai target di pasaran.

Berbagai produk ditawarkan dengan promosi besar-besaran. Misalnya, bisnis kaos sablon 3 dimensi. Jika biasanya kaos-kaos sablon bergambar 2 dimensi, sekarang gambarnya lebih unik dan menarik karena 3 dimensi, sehingga seperti kenyataannya. Itulah salah satu contoh tentang usaha kreatif.